Saat ini, menurut data Canalys Smart Phone Analysis, terdapat 51,9 juta perangkat berbasis Android beredar di seluruh dunia pada kuartal 2011 ini. Di sisi lain, bak bintang baru yang sedang naik daun, malware yang mengintai OS ini juga meningkat tajam mencapai 1410% selama Januari-Juli 2011.
Hal ini diperparah dengan terciptanya 3,5 ancaman tiap detik pada OS buatan Google itu. Ancaman termasuk ancaman Facebook yang 33% penggunanya mengakses situs itu lewat perangkat mobile, URLs berbahaya serta situs phising yang juga bisa diakses melalui perangkat mobile.
Malware yang menyerang Android biasa berupa pencuri data, layanan premium berbahaya, klik tipuan, pengunduh berbahaya, alat mata-mata dan rooter yang mampu mengendalikan ponsel secara sepenuhnya dari jarak jauh.
Untuk itu, Trend Micro meluncurkan produk terbarunya untuk mengatasinya, Trend Micro Mobile Security for Android Personal Edition.
Melalui ini, segala unduhan Anda akan dipastikan keamanannya serta situs-situs yang berpotensi bahaya akan otomatis terblokir. Selain itu, Mobile Security ini bisa mengatur kontak mana yang di blok dan mana yang tidak untuk memastikan ketiadaan penerimaan SMS atau panggilan yang tak diinginkan.
“Smartphone dan jejaring sosial jadi sangat populer dan orang harus sadar mereka menjadi target serangan. Serangan bisa muncul di postingan wall, video share atau pesan instan. Ancaman ini berupa worm atau spyware dan serangan ini meningkat 14 kali lipat pada perangkat Android,” papar Direktur Core Technology di TrendLabs pada INILAH.COM di XXI Lounge, Jakarta (19/10). [mor]