Sebuah telepon umum terbengkalai di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu. Penetrasi telepon seluler yang merajalela dan bertarif murah membuat nasib telepon umum, nampaknya, cukup selesai sampai disini.
Telepon umum ditemukan oleh William Gray pada 1889 dan dipasang di sebuah bank di Hartford, Connecticut, AS. Di Amerika, zaman keemasan telepon umum terjadi tahun 2000 yang mencapai 2 juta unit. Saat ini, menurut data Universitas Columbia, jumlahnya kurang dari separuhnhya.
Di Indonesia, trend penurunan penggunaan telepon umum terjadi dalam 5 tahun terakhir. Menurut Head of Corporate Communication & Affair Telkom Eddy Kurnia, penyebabnya karena penetrasi telepon seluler. "Jika dirata-ratakan, semua orang sudah memakai handphone," kata Edi.
Ketika Martin Cooper, seorang ilmuwan dari Motorola, untuk pertama kali menggunakan sebuah telepon portable untuk menghubungi rivalnya Dr Joel S Engel, dari perusahaan telepon terkemuka Bell System, pada 3 April 1973, tampaknya hari itu peradaban telah siap-siap mengucapkan selamat tinggal untuk telpon umum.
Tidak hanya di Indonesia, di negara maju seperti Australia dan Inggris penggunaan telepon umum juga mengalami penurunan drastis. Semua beralih ke teknologi digital.