Search Here

Selasa, 27 Maret 2012

Cara Overclocking Sederhana

0 komentar
Clear CMOS
Cari jumper clear CMOS yang ada di motherboard, pelajari lewat buku manualnya bila belum ketemu jangan lakukan overclock. Apabila setting keliru lalu gagal masuk BIOS copot stiker ke pln, ubah posisi jumper dari 1-2 ke 2-3 lalu tekan power (biasanya tidak nyala) kemudian kembalikan lagi posisi jumper dari 2-3 ke 1-2. Maka settingan BIOS ke settingan awal (pabrik), dalam overclocking melakukan Clear Cmos hal biasa jadi mesti sudah mengerti sekali cara melakukan ini dan sekali lagi jangan lakukan overclocking sebelum paham masalah ini.

Aplikasi untuk cek

Donlod dan install aplikasi dibawah ini
CPU-z, Super PI, Real Temp. Klik disini untuk mendonlodnya.

Menu Overclock di BIOS

Masuk ke BIOS sebelum keburu masuk ke operasi system (os), caranya tekan tombol power lalu tekan "DELETE" pada keyboard. Setelah masuk BIOS cari menu untuk merubah frequency processsor dan memory, multipillier processor dan timing memory, voltage processor dan memory, atau kalimat menunya yang mengandung frequency - voltage - multiplier - timing. Bila masih tersembunyi cari tab mengandung kata sekitar System Clock untuk pengaturan overclcok(karena setiap BIOS motherboard berbeda menyebutkannya), kalau Asus di tab AI Twecker, MSI di tab Cell Menu

Overclocking Processor

Ubah atau naikkan frekuensi prosessor atau FSB Processor 5Mhz/ 10 Mhz dari nilai default lalu save and exit, masuk ke windows dan cek dengan CPUZ. Pada tab CPU kolom Processor dibaris Specification terlihat merk dan model prosessor serta kecepatan defaultnya dibelakang tanda @, sedang dikolom Clocks(Core#0) dibaris Core Speed adalah kecepatan prosessor sesudah di overclock Coba bandingkan kenaikkannya berapa Mhz, itulah hasil overclocknya. Pada baris Multipillier terlihat Xxx.x adalah multipiller default.
Selanjutnya coba naikkan multipiller 1 langkah lalu save and exit, masuk ke windows dan cek dengan CPUZ. Pada tab CPU dikolom Clocks(Core#0) dibaris Core Speed akan bertambah lagi nilainya karena kenaikkan multipillier, juga pada baris Multipillier bertambah 1X dari yang defaultnya. Hore... berhasil overclocking prosessor, tapi bila gagal lihat Gagal Masuk Bios/ Windows

Overclocking Memory

Cara pertama sama seperti overclock prosessor, naikan frekuensi atau nilai fsbnya sekitar 5/ 10 Mhz. Atau cara kedua dengan perketat timingnya yaitu dengan cara menurunkan nilai CL nya, untuk perketat timing memory pada bios cari tab DRAM atau MEMORY Configuration (tab punya kata sekitar itu) ubah ke manual atau di entar saja selanjutnya menuju ke bagian Memory Timing ubah ke manual, kurangi nilai default CAS Latency (CL) 1 langkah - begitu juga tRCD - tRP dan tRAS 2 langkah yang lainnya jangan dirubah. Nilai default timing memory ini tertulis di box dan di steker memorynya dengan format CL: X spasi X spasi X spasi XX yang artinya X pertama nilai CL - X kedua nilai tRCD - X ketiga nilai tRP - XX pada spasi ke empat nilai tRAS.
Misalnya DDR2 PC8500 CL 5 5 5 15 maka :
Nilai default CL adalah 5
Nilai default tRCD adalah 5
Nilai default tRP adalah 5
Nilai default tRAS adalah 15
Untuk sementara lakukan salah satunya, coba lakukan cara pertama dahulu save and exit, masuk ke windows dan cek dengan CPUZ. Di CPUZ pada tab Memory kolom Timings di baris DRAM Frequency terbaca setengah dari frekuensi yang disetting di bios tadi (baca Perhitungan Memory). Pada baris berikutnya nilai CL - tRCD - tRP - tRAS masih default karena belum melakukan cara ke dua, selanjutnya bisa lakukan cara kedua. Hore... berhasil lagi overclocking memory, tapi bila gagal lihat Gagal Masuk Bios/ Windows

Perhitungan Memory

Memory yang dipakai sekarang jenis DDR SDRAM ( Dual Data Rate SDRAM), maka berjalan minimum 2 kali fsbnya prosessor. Rasio frequency memory dihitung dari angka yang dibelakang hurup PC dibagi 8 maka berjalan pada frequency yang dinyatakan dengan Mhz. Contohnya DDR2 PC6400/8 = 800 artinya berjalan pada frequensi 800Mhz, DDR3 PC16000/8 = 2000 artinya berjalan pada frequensi 2000Mhz.
Multipiller perkalian fsb untuk prosessor sedang Devider untuk RAM
Frekuensi RAM = fsb prosessor dikali devider atau
Devider = frekuensi RAM / fsb prosessor dengan satuan nilai Mhz
Contoh memory berjalan 800Mhz dan prosessor berjalan fsb 200Mhz maka devidernya 800/200 adalah 4

FSB berbanding RAM

FSB prosessor : (frekuensi memory/2)
Contoh memory berjalan 800Mhz dan prosessor berjalan fsb 200Mhz maka
200 : (800/2)
200 : 400
2 : 4
1: 2


Gagal Masuk Bios/ Windows

Tapi bila tidak bisa masuk BIOS atau ada bunyi speker motherboard aneh-aneh artinya setting tadi tidak bisa dijalankan oleh motherboard, copot steker pln lakukan clear CMOS. Bisa masuk BIOS tapi masuk windows display jadi biru dengan tulisan “Windows memory dump” artinya prosessor atau memory perlu dinaikkan voltagenya 






sumber ; http://miftahbanjar.com/OverClock/Overclocking%20Hardware.html

Leave a Reply