Petugas Kepolisian Austria meyakini bahwa peristiwa pengrusakkan kompleks pemakaman Yahudi di Hohenems itu dilakukan oleh sekawanan pemabuk yang sedang mengikuti sebuah festival, dan bukan dilakukan oleh orang-orang dari pergerakan anti-semit.
Aksi vandalisme yang terjadi pada 5 Juni lalu merusakkan lima batu nisan, tiga di antara bergeser dan dua lainnya rusak sehingga tidak bisa diperbaiki. Aksi tersebut terjadi bersamaan dengan berlangsungnya pengrusakkan di dalam sebuah festival, bangku dan beberapa perlengkapan fesival hancur. Polisi meyakini aksi-aksi tersebut dilakukan oleh seseorang yang sama.
Tenda-tenda festival tersebut memang berdekatan dengan lokasi pemakaman dan kemungkinan ada peserta yang mabuk melakukan pengrusakkan di sana dan berjalan ke pemakaman untuk melakukan hal yang sama. Komplek pemakaman masyarakat Yahudi ini dilindungi oleh pemerintah sejak 1967.