Mendaur ulang sampah adalah hal positif dan medukung gerakan pencegahan global warming. Salah satu caranya mendukungnya adalah dengan memilah-milah sampah sejenis dalam satu tempat samaph. Dengan tindakan ini, proses pemilihan sampah yang dapat didaur ulang akan menjadi lebih mudah.
Tapi benarkah memilah sampah itu semudah yang anda bayangkan? Sampah plastik masuk kesini, sampah kertas masuk kesini, sampah metal disebelah sini. Benarkah semudah itu?
Tahukah anda bahwa tidak semua jenis platik bisa didaur ulang? Pernahkah anda memperhatikan bagian bawah dari botol air mineral yang anda minum? Disana biasanya dapat dijumpai tanda daur ulang dengan angka ditengahnya. Tanda inilah yang menunjukkan apakah sampah platik ini bisa didaur ulang atau tidak. |
Memang akan sangat ribet jika setiap kali mau membuang sampah kita harus memeriksa kode daur ulang terlebih dahulu.
Nah,, atas dasar ide seperti itulah alat ini diciptakan. Alat ini adalah sebuah tempat sampah pintar yang dilengkapi dengan barcode. |
Bagi anda yang belum mengerti apa itu barcode, barcode adalah kode (yang biasanya berupa garis tegak lurus) yang bisa digunakan untuk mempermudah proses identifikasi suatu barang. Aplikasi barcode paling banyak ditemui di supermarket atau swalayan untuk mempercepat proses pelayanan. Si Pelayan tinggal mengarahkan sensor ke arah barcode dan harga akan segera tampil dilayar. Itulah barcode.
Kembali ke tempat sampah pintar ini. Tempat sampah ini dilengkapi dengan sensor barcode pada bagian atasnya. Aplikasinya? saat anda mengalami kebingungan memilih tempat sampah mana yang paling sesuai, anda cukup mengarahkan barcode yang ada pada kemasan plastik yang ingin anda buang ke sensor yang berada di atas tempat sampah. Mesin akan memilih kira-kira tempat sampah mana yang paling pas untuk sampah yang ingin anda buang ini.
Tempat sampah yang berhak meminang sampahnya menurut mesin akan membuka tutupnya. Yang harus anda lakukan hanyalah memasukkan sampah itu ke mulut si tong sampah. And the job done.
Keren bukan konsepnya? Tapi sayangnya, alat ini belum direalisasikan, alias masih sekedar konsep bin Ide. BTW daur ulang dengan sentuhan teknologi terbaru seperti ini sepertinya akan sangat menarik dan mempermudah pekerjaan kita.
sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=12095511