Search Here

Sabtu, 21 April 2012

Ingin Operasi Plastik? Perhatikan Dampak Psikologisnya

0 komentar
img

Menurut survei yang dilakukan oleh wolipop, sebanyak 69% orang tertarik untuk melakukan operasi plastik. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, perhatikan dulu dampak psikologisnya.

Operasi plastik bukanlah hal yang baru dalam dunia kecantikan. Namun semakin kemari, tampaknya bedah plastik semakin marak saja. Bisa jadi, salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya artis yang tidak malu-malu mengakui telah melakukan bedah estetik itu.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh wolipop melalui Twitter dan Facebook, hanya 31% orang yang tak ingin mengubah penampilannya secara instan. Sisanya, sepakat untuk mengubah penampilan dengan operasi plastik, terutama pada bagian perut, payudara, mata dan hidung.
http://www.nbiweston.com/wp-content/uploads/2011/10/mirror_woman.jpeg
Untuk melakukan operasi plastik, seseorang diharuskan untuk mempersiapkan fisik dan materi yang cukup banyak. Namun ada hal yang lebih penting untuk dilakukan. Menurut psikologi Zoya Amirin M.Psi,
hal penting itu adalah persiapan mental sebelum dan sesudah operasi.

"Sebelum melakukan operasi, sebenarnya harus tanya sama diri sendiri, gue happy nggak? Ini kembali kepada konsep kebahagiaan seseorang. Ada orang yang sudah melakukan operasi, tapi ternyata ia tidak lebih happy dari sebelumnya. Itu masalahnya, yang dia mesti yakinkan, setelah operasi sudah cukup membuat dia happy. Kalau nggak, dia akan berpikir 'operasi perut bisa, kenapa bokong enggak'," jelas Zoya saat
diwawancara wolipop, Kamis (19/4/2012).

Dari konsep kebahagiaan tersebut dapat dilihat bagaimana konsep kepercayaan diri dan konsep hidup seseorang. Menurut Zoya, seseorang harus mengetahui apakah ia bahagia atau tidak dengan hidupnya. Dia
juga harus tahu apa yang dia mau dalam hidup, jika tidak akan sulit menghadapi dampak psikologis dari operasi plastik.
http://www.eharmony.co.uk/relationship-advice/wp-content/uploads/2009/12/mirror_woman_crop.jpg
Ada banyak dampak psikologis dari operasi plastik. Masing-masing individu memiliki cara tersendiri untuk menjalaninya. Sebagian orang bisa menerima kecantikan baru pada wajah serta bentuk tubuhnya, namun
ada pula yang tidak.

"Ada satu kasus, perempuan yang harus dioperasi karena luka bakar. Dia operasi justru jauh lebih cantik dari sebelumnya, tapi tidak semua orang siap. Saat dia ngaca, dia merasa bukan dirinya lagi. Padahal
semua orang bilang 'lo lebih oke', tapi dia jadi kehilangan jati dirinya sendiri. Dia tidak ada kesiapan psikologis, tidak sampai enam bulan dia bunuh diri. Jadi konsep kebahagiaan itu penting untuk ditanyakan sebelum lakukan operasi," ujar Zoya lagi.

Bentuk ketidaksiapan psikologis seseorang bisa berupa banyak hal. Biasanya orang yang gak siap cenderung negatif, misalnya dengan menindas orang lain yang pernah menghina dirinya atau bersikap
sombong.

Jadi, jika ingin melakukan operasi pastikan diri bahwa akan bahagia dengan keputusan yang dipilih serta siap menjadi pribadi yang lebih baik. "Kalau dia bahagia dengan apa yang dilakukannya, go for it!" tutup Zoya.
http://venusvision.com/wp-content/uploads/2010/05/woman-looking-in-mirror.jpg

sumber :http://wolipop.detik.com/read/2012/04/20/171922/1897610/234/ingin-operasi-plastik-perhatikan-dampak-psikologisnya

Leave a Reply