TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Suka makan yang manis-manis atau lebih suka makanan lunak dan meminggirkan sayur menjadi penyumbang masalah pada gigi dan mulut.
Spesialis Konservasi gigi daru Banjarmasin drg Teguh Hadianto, SpKG, menjelaskan sayuran yang menyimpan banyak vitamin sangat diperlukan gigi. Jika sayuran ini tak dikonsumsi maka kesehatan gigi pun akan berkurang.
"Bahkan jika diperhatikan, sekarang ini banyak anak-anak tidak suka makan sayur. Padahal dalam sayur banyak kandungan vitamin yang juga diperlukan untuk kesehatan gigi," jelas Teguh.
Selain itu, faktor kerapian gigi juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab. Gigi yang tidak rapi akan lebih mudah rusak daripada yang memiliki gigi rapi. Kemudian pemberian susu kepada anak-anak saat tidur adalah hal keliru.
Susu mengandung glukosa dan laktosa, sementara saat tidur ludah dalam keadaan diam. Ini yang memulai kerusakan gigi. Gula yang terdapat pada susu yang menempel terus di gigi bayi selama berjam-jam dapat merusak enamel gigi.
"Semestinya setelah anak minum susu bersihkan dengan air hangat atau minum air putih. Apabila anak sudah agak besar, bisa diajak menggosok gigi," saran Teguh.